Bersemangat Untuk membaca

ya.. marilah membaca walau bacaan di blog ini kadang ngaco tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membaca

Tayangan halaman minggu lalu

My entri favorite... :)

Sabtu, 12 Maret 2011

Rey's sister part 1

Judul : Rey's sister
oleh : KamiGu

"Rey" itu dia nama siswa baru di SMA 1. Sudah di sangkah-sangkah, ketika hari pertama si Rey belajar di sekolah barunya ini, semua siswi geregetan melihat Rey, dan sudah dipastikan si Rey langsung jadi idolanya para cewek se sekolahan! Secara, si Rey tampang oke, ganteng, imut, manis kecampur jadi satu, penampilan cool, PINTER di semua mata pelajaran, mau akademik or non akademik, dan BAIIIIIIIIIKK, dan yang paling membuat cewek terpesona si Rey kalo di sapa semua orang selalu saja balik sapa and senyum manis ia berikan kepada yang menyapa, senyumnya sumpahh manis, imut, ganteng TERCAMPUR jadi satu ehehehe ya. Waduh jangan salah ya, si Rey walau diidolakan oleh semua siswi sekolahan eehhh sampe sekota deh eheheehe, teman cowoknya banyak banget. Yaa semua teman-temannya tidak iri dengan Rey, karena Rey orangnya asyik nggak bikin borring.
Udah sebulan si Rey sekolah di SMA barunya, tapi banyak yang kurang tau tentang keluarga Rey. Tapi Rey pernah bilang, kalo Rey punya ayah, ibu, dan satu adik perempuannya. "Karena" itu semua siswi yang ngefans sama Rey, lagi incer-incer dan nyari-nyari info tentang adik Rey, soalnya adik Rey itu belum ada yang tau or liat ckckckckck kasihann. Yaa siswi-siswi yang ngefans sihh ngincer adik Rey supaya bisa dekat sama Rey juga ehehehe. Termasuk Auli ce'es. gank yang terdiri dari 5 cewek modis yang sok cantik dan sok imut. Tapi benarlah,,... mereka emang canntiikk-canttiiikk. Apalagi ketuanya si Aulia, yang biasa di panggil Auli. Oh ya... BTW aku perkenalkan dulu deh anggota Auli ce'es. Yang pertama Auli sendiri, kemudian ada Sassy, ada Elin, Feby, dan yang terakhir Jenny.
Seperti biasa, Auli ce'es lagi nyari-nyari info tentang Rey sama siswa-siswi sesekolahan. Tapi nggak ada yang tau tentang adik Rey. Auli ce'es sempet putus asa dan akhirnya saat pulang sekolah, seperti biasa Auli ce'es magang di cafe langganan. Mata Auli tiba-tiba tertarik melihat seorang anak SMP aneh sedang lewat di hadapan Auli ce'es
"Eh ehh ada anak aneh tuhh" Auli
"IHH iya... sepertii hantuuu ihhh" Jenny
"hahahaha" tawa yang anggota Auli ce'es kecuali Sassy yang nampak cuek. si anak SMP itu hanya diem, dan kemudian melewat di depan Auli
"ehh.... lu...!!! siapa yang suruh elooo lewat di depan gue?" benak Auli. Si anak SMP itu hanya diam dan terus berjalan
"OOh berani yaa lu..!!! Jenny, Elin, bawa anak aneh itu ke sini!" pinta Auli
"Ada apa? ke kenapa kakak.." kata si anak SMP ketakutan
"Ehhh.. looo jangan sok yaa" Auli
"Ta tapi.... saya hanya lewat" si Anak SMP yang aneh tambah ketakutan. Auli sedikit melirik ke kartu nama yang di kenakan si anak SMP aneh
"hehh ngerusak pemandangan tau..!!" Auli
"Sudahlah Li... masa' sih lo bentak-bentak anak yang lo nggak kenal!" Sassy dengan nada cuek
"ehh apaan sihh lo Sas..." Auli tampak kesal dengan komentar Sassy tapi tak berani untuk mengomentari lagi
"Dek.. pergilah" kata Sassy dengan lembut.
"Sas...! kenapa sihh lo bela??? nyari muka ya??? aduhh Sas... dia juga kan nggak kenal elo!" Elin
"Terserah kalian deh... yang penting menurut gue, yang kalian lakuin itu salah!" Sassy
"Tapi..." Jenny
"Aduhh sudah-sudah nggak usah banyak bicara!!!" Auli

Hari yang cerah ini, yaa... nggak luput dehh dengan informasi-informasi, dan jerit-jerit cewek sama cowok yang namanya "REY" sampai sekarang saja, adik Rey itu masih saja misterius. Entah bagaimana, setiap kali ada seseorang yang menanyai tentang adik Rey kepada Rey, pasti selalu ada yang namanya halangan. Mungkin emang Tuhan udah takdirkan sosok adik Rey sangat misterius bagi banyak orang yang ngefans banget sama Rey.  Seperti biasa, dengan semangat yang tinggi semuaa siswi yang ngefans sama Rey, mencari-cari banyak info tentang Rey, ya apalagi tentang adik Rey. Alasan mereka semuanya sama, katanya untukk bisa dekat dengan Rey, harus ngambil hati dari adeknya dululah, aduhh kayaknya otak mereka sempit semua, sampai segitunya, yaatapi  mau bagaimana, gara-gara seperti itu, si adik jadi sangat misterius mungkin misteriusnya sama dengan misterius monster danau loknes (yaa begitulah bunyinya, dah lupa cara nulisnya, maap yaa). DAN sepertii cewek-cewek yang lain, Auli ce'es jugaa nyari-nyari info tentang Rey. Walau sering merasa capek dan udah lelah (ehh apa bedanya coba) tapi Auli ce'es tetap berusaha dengan motifasi mendapatkan cinta Rey (ngarep lahh) aplose donk ekekekkekekek.
"BELL BELLL"
"YESS" dalam hati banyak deh pasti siswa yang bilang begitu, bagaimana nggakk seharian di sekolah akhirnya pulang. Okey dan seperti biasanya Auli ce'es jalan-jalan bareng. Tempat tujuan habis pulang sekolah ini ke cafe biasanya, yaa tetap nongkrong makan-makan minum-minum makanan dan minuman yang menurut mereka "AMAN" terhindar dengan yang namanya "GENDUT" alias bertambahnya berat badan. Nggak sengaja Auli yang sedang makan Salad pesanannya tersentak kaget ketiga melihat seorang Rey turun dari mobil dengan seorang cowok
"I...I...itu kan Rey?"

BERSAMBUNG....

Senin, 07 Maret 2011

Sweet Lollipop Kenny part 2

Pagi hari yang indah, seperti biasa Kenny selalu bangun lebih awal, karena takut telat ke sekolah. Kenny selalu mengingat kejadian kemarin, dimana ia harus jalan kaki sampai ke rumah, akhirnya pada hari ini, Kenny tak lupa untuk memeriksa dompetnya di tasnya.
"Kenny ayo cepat...!!!!" teriak ayah Kenny memanggil Kenny lekas masuk ke mobil.


Sesampai di kelas, Kenny kemudian duduk sambil mengemut lollipopnya yang ia bawa dari rumah. Ketika sedang asyik mengemut lolipop tiba-tiba Ani teman sebangkunya datang
"HEYY Ny... elo dengar nggak?" kata Ani yang langsug aja nepuk pundak Kenny
"HEY.. sumpelo.. mau bikin gue mati apa!?" Kenny
"Sorry sorry" Ani
"Emangnya ada apa?" Kenny
"LOO beloomm tau ya...????" Ani
"IYEEE" Kenny
"katenye di kelas kita ini, nanti ada SISWA BARU" Ani
"so????" kata Kenny cuek sambil ngemut lollipopnya, kelihatan banget si Ani kesal bukan main
"AHH,,, gue mau pindah tempat duduk aje deh... malasss bangettt duduk sama Kenny.. stiap bicara nggak nyambung.. pendapat gue di A malah si Kenny pendapatnya terdampar jauh di Z, ahh payah..." Ani
"up to you" kata Kenny tambah nyebelin, dan ternyAata oh ternyata  si Ani bener-bener pindah ke tempat duduk belakang yang kosong
"HATI-HATI YA...... AN... HATI-HATI BANGKU KOSONG" kata Kenny membuat wajah Ani jadi jelek banget...
jam pertama kemudian di mulai, si ibu Stela yang cantik yaitu guru Biologi yang juga kebetulan wali kelas, di kelas Kenny masuk ke kelas, dengan membawa siswa yang wajahnya yang asing bagi siswa-siswi di kelas.. alias alias SISWA BARU
"Anak-anak kalian mempunya teman baru sekarang! namanya Randy, Randy ini pindahan dari Bandung, tolong ya kerja samanya sebagai sesama teman sekelas!" kata ibu Stela yang seksi dan cantik
"IYAA BUUUUU"  jawab siswa serentak. Wajah Kenny benar-benar menunjukan raut wajah yang kebingungan karena, ia merasa dia pernah ketemu sama si Randy, pikir,pikir,pikir ahh Kenny benar-benar lupa dimana ia bertemu Randy
"Randy, kamu boleh duduk di bangku yang kosong sana!" kata bu Stela sambil menunjukan sebuah bangku kosong yang tepat di sebelah bangku Kenny. Randy kemudian bergegas untuk duduk namun pada saat ia duduk, si Randy pun membuka res leting tasnya dan mengambil setangkai lollipop yang besar dan dia berikan kepada Kenny, semua siswa-siswi dan termasuk ibu Stela terkejut, Kenny pun merasa terkejut karena hal tersebut, namun ketika saat itulah si Kenny jadi ingat, ternyata si Randylah cowok yang ia tolong kemarin, yang sebelum dia tinggalin si cowok sendirian si Kenny memberikan sebuah lolipop kecil miliknya kepada si cowok. Dengan tersenyum senang, Kenny pun menerima lollipop yang besar itu dan mengucapkan terimakasih kepada si Randy.

Kemudian saat bel istirahat berbunyi, seperti biasa Kenny pasti sedang berada di kantin sambil memakan dengan lahap makanan yang ia telah pesan.
"Si Amy dan si Bagas mana ya??? ahh palingan mereka lagi asyik pacaran!" kata Kenny saat melihat tempat duduk di depannya kosong, tak seperti biasa. Kenny kemudian menyantap lagi makanannya, namun ketika sedang enak-enaknya memakan dengan lahap makanannya, kemudian kursi yang berada di depan kursi Kenny seperti ada yang tempati
"Hy.. Kenny!"
"(menoleh) oh.. hy..thanks yaa untuk lolipopnya!"
"sama-sama.."
"kenapa sih lo berikan lolipop untuk gue??? lo mau ganti gitu lolipop gue?? aduh nggak usah deh... gue itu ngasih lolipop gue ke elo itu ikhlas kok!" kata Kenny
"Bukan! gue berikan lolipop itu karena, gue ingin menebus kesalahan yang pernah gue perbuat ke elo!"
"hah maksudlo??? gue nggak ngerti! ah lu belagu amat sih... gue dan lo kan baru kenalan"
"Nggak kok...!!!"
"ehh maksudloo?? aduhh tambah nggak ngerti gue.."
"ingat nggak lalu.."
"lalu?lalu kapan?"
"makanya jangan langsung potong dong! Lolli dari dulu sampe skarang sama saja!" Kenny terdiam saat mendengar kata Lolli yang terucap oleh Randy, seketika itu Kenny berfikir-fikir untuk mengingat sesuatu
"Dulu, ada anak yang paling nggak suka Lollipop, anak itu benci banget yang samanya lollipop, saking bencinya ia langsung membuang jika seseorang memberikannya sebuah lollipop, karena ia merasa lollipop sangatlah buruk baginya. Tapi suatu hari, ketika anak itu menangis tersedu-sedu di teras rumah karena neneknya telah meninggal dunia, datang seorang anak yang selalu memberikannya lollipop, dan selalu juga lollipop itu anak itu kembalikan, anak yang datang itu duduk di sampingnya sambil memberikan setangkai lollipop, anak lelaki itu bilang "makanlah lollipop ini, jika kau makan, rasa sedihmu akan hilang karena kemanisan rasa dari lollipop ini dapat mengurangi kesedihanmu" kata si anak, setelah itu akhirnya si anak yang benci lollipop memakan lollipop yang diberikan si anak cowok, dan hasilnya anak itu malah menyukai lolipop tersebut. Dan sejak itulah anak yang benci lolipop dan si anak cowok berteman, namun hingga suatu hari, si anak cowok harus pindah...." seketika itu juga air mata berlinang di pipi Kenny, Kenny pun dapat ingat kembali pada masa-masa dimana awal ia menyukai lolipop, yang pada masa berteman dengan seorang anak sebaya dengannya pada saat itu, dimana suatu hari, si anak cowok pergi tampa pamit kepadanya... dan Kenny sangat merindukannya
"Tukang maksa... itu elo?" kata Kenny
"ya"
"Kenapa langsung pergi? Tega banget ninggalin gue sendiri.!!!! Nggak pamit lagi" kata Kenny
"Maafin gue ya... udah ninggalin elo tanpa bilang-bilang"
"Maafin gue juga ya... waktu itu gue sering buang lolipop pemberian lo ke selokan" Kenny. Akhirnya Kenny pun dapat kembali bertemu dengan sahabat masa kecilnya yang dahulu untuk pertama kalinya membuat Kenny menyukai lollipop.

****~~~~~***TAMAT***~~~~~****

Glaressia Fairy

judul cerita :
Glaressia Fairy
oleh :
KamiGu
Disebuah negeri Peri. Hiduplah seorang peri kecil yang mau menginjak remaja. Namanya Glaressia. Glaressia adalah peri yang usil, keras kepala, dan agak ceroboh. Tetapi walau dia begitu tetapi dia setia kawan dan tentunya dia adalah seorang peri yang cantik jelita walaupun dia tak pernah menganggap dia itu cantik. Glaressia itu peri yang lincah dan agak tomboy.
Pada suatu hari lima hari sebelum Glaressia akan menjadi remaja umur yang ke 15 tahun. Glaressia sedang bermain menari dan sedikit usil dengan binatang yang menyerupai kelinci dan bahkan sama tetapi di negeri peri dia di sebut Clulucu, walau bedanya mereka memiliki sepasang sayap. “ Glaressia! Kamu nggak boleh usillin para Clulucu! Nanti mereka akan stress nantinya!” tegur Minda teman baik Glaressia “ah nona Minda aku hanya main-main kok!” kata Glaressia dan melanjutkan untuk mengusili para Clulucu “huh! Glaressia kamu itu kok dibilangin kok kayak gitu? Kasian Si! Kamu kan lima hari lagi akan menjadi remaja jadi nggak usah kayak gitu dech!” kata Minda melarang “ah biarin! Apa enaknya jadi remaja sepertimu? Kerjanya pun tambah berat! Disuruh ini lah itu lah! Kalau sedang ini nggak bole ini lah nggak boleh itulah! Udah nggak bisa main-main ini main itu! Cape dech! Jadinya!” kata Glaressia membantah “huh terserah kamu aja dech!” kata Minda kesal dan pergi meninggalkan Glaressia dengan terbang menjauh!. “huh Minda! Gara-gara jadi remaja tuh pikirannya ketuaan!” kata Glaressia pergi pulang ke rumahnya.
Suatu hari ketika sehari sebelum Glaressia menjadi remaja, Minda sedang duduk santai di kelopak bunga di dunia manusia. “wah indah sekali taman ini! Penuh bunga dan hewan-hewan kecil yang hampir sama seperti di duniaku! Ada seorang bayi yang imut ditimang ibunya! Sepasang kekasih yang sedang bermesraan wah seperti banyak sekali kebahagiaan disini!” kata Minda. Sesaat dia berbicara lagi didalam hatinya setelah mengingat ingat peristiwa tiga hari yang lalu “huh kenapa yach Glaressia itu nggak terlalu suka menjadi remaja? Padahal peri kecil sepertinya itu ingin sekali cepat-cepat remaja! Padahal apa buruknya? Di suruh ini itu kan itu berarti kita diberi kepercayaan! Nggak boleh begini saat sedang begini itu berarti kita mulai belajar untuk kedepan! Lagi pula enak jadi remaja sepasang sayap yang dulunya kaku dan tak bisa digunakan dapat digunakan sekarang! Bisa terbang tinggi masuk keluar masuk antar dunia! Pokoknya senang! Huh bodonya dia!” kata Minda. Disaat Minda sedang melamun memikirkan hal itu tiba-tiba ada yang mengagetkannya dari belakang
"DOORRR!!!!!!” kata suara itu, seketika Minda kaget dan menghadap ke belakang
“hah! Gla Gla Glaressia? Ka ka kamu kok ada di sini?” kata Minda terkejut saat melihat ada Glaressia
“hahahahaha kaget yach? Hahahaha oh yach aku berani kan ke dunia ini! Hahahahaha aku hebat kan?” kata Glaressia
“Glaressia! Kamu nggak boleh ke sini! Karena peri yang dibawa umur 15 tahun itu nggak boleh pergi kedunia lain! Dan kamu itu baru 14 tahun Glaressia! Kamu boleh kesini besok atau lusa! Lagian nanti kamu ditangkap soalnya bau khas peri umu dibawa 15 tahun itu sungguh khas dan dapat di ketahui oleh manusia yang selalu mengincar peri!” kata Minda menjelaskan “aku kan bisa lari!” bantah Glaressia
“huh kamu dibilangin! Sayapmu belum bisa ke pake Glar! Lalu kenapa kamu bisa kesini hah?” kata Minda lagi
“ya aku menyelinaplah! Hahaha aku hebatkan?” kata Glaressia bangga
“pulaaaaaaaaaaanngggg Gla besok hari ultamu dan besok kamu akan jadi remaja Gla” kata Minda melarang
“ah biarin aku nggak mau! Kamu saja yang pulang!” kata Glaressia
“huh memang aku mau pulang kok! Kalau kamu nggak mau ikut yaudah nggak apa-apa tapi kamu harus janji! Kamu akan pulang secepatnya dan harus berhati-hati!” saran Minda
“siap bos!” kata Glaressia.
Setelah Minda pulang. Glaressia tampak bersemangat untuk melihat-lihat dunia manusia. Kesana kemari dia melangkah dan juga dia selalu menyelip-nyelip di kantung atau di tas orang lain. Hari sudah hampir sore, saat Glaressia sedang tergesah-gesah lari untuk melihat burung yang terbang tiba-tiba dia jatuh kesebuah lubang yang menurut para peri lubang dimana ada beberapa sekelompok peri tinggal disitu, disitu juga adala tempat rahasia untuk pergi ke dunia peri yang lain. Glaressia amat takut, tetapi dia berjalan dengan was-was sedikit dia berbalik arah untuk melihat apakah ada peri jahat yang mengikutinya. Saat diperjalan yang sangat menyeramkan itu Glaressia sempat bertemu dengan seorang bapak peri yang tinggal di jalan penghubung itu, Glaressia sempat bertanya kepada bapak peri itu tentang jalan ini
“hai tuan! Apakah kau bisa menolongku?” kata Glaressia
“ya! Tetapi apa yang aku bisa bantu?” kata bapak itu
“apakah kau tempat ini atau jalan ini dapat membawaku ke suatu tempat?” katan Glaressia
“ya nona! Jalan ini akan membawamu ke sebuah negeri peri yaitu negeri peri Thinksing missing tetapi anda akan memerlukan waktu yang cukup lama! Oh ya siapa namamu nona?” kata bapak peri itu lagi
“oh terimah kasih tuan! Nama saya Glaressia! Saya dari negeri Fairy fantasy” kata Glaressia
“oh nona dari sana yach! Oh nama saya tuan Blum-blum! Oh ya nona waktu di tempat ini dan di negeri Thinksing Missing berbeda dengan negerimu nona! Jika di negerimu telah sejam dinegeri ini sudah satu hari! Kata bapak itu yang bernama Blum-blum
“oh terimah kasih tuan Blum-blum! Apakah aku dapat mencapai sehari untuk kesana?” kata Glaressia lagi
“ya nona tetapi anda membutuhkan waktu lima jam!” kata bpk Blum-blum
“oh ya? Pasti aku akan sampai disana pada malam hari!” kata Glaressia
“tentu nona! Tetapi lebih baik anda akan aku temani sampai kesana saja” kata tuan Blum-blum
“ya terimah kasih tuan Blum-blum” kata Glaressia
Dan keduanya melanjutkan perjalanan

Ketika sudah lama berjalan ternyata tuan Blum-blum mendapat halangan untuk menemani Glaressia ke negeri peri itu dan akhirnya tuan Blum-blum minta maaf dan segera kembali ke rumahnya. Akhirnya Glaressia melanjutkan perjalanannya itu.
Saat berjalan lagi selama sejam Glaressia bertemu dengan seorang peri laki-laki yang sedang memainkan gitar. Saat Glaressia lewat dihadapanya anak lelaki yang sebaya dengannya menegurnya
“hai nona! Pasti kamu akan ke negeri Thinksing Missing bukan?” kata lelaki
“ya benar! Kenapa?” kata Glaressia
“hati-hatilah nona!” kata lelaki itu
“ya tentu! Tetapi ada bahaya apa” kata Glaressia
“kau akan harus melewati danau yang dipenuhi dengan buaya” kata lelaki itu
“oh ya! Aku pasti berhati-hati” kata Glaressia lagi
“apa kau tak takut nona? Dan hey siapa namamu nona?” kata lelaki itu lagi
“tentu saja tidak sedangkan aku tidur di kandang singa aku takut mau hanya buaya! Oh ya namaku Glaressia” kata glaressia
“oh baiklah nona! Nama anda indah sekali kalau begitu pergilah” kata lelaki misterius itu
Segera Glaressia pergi melanjutkan perjalanannya lagi. Ia menelusuri banyaka tempat setiap tempat yang dia lewatkan semua peri yg menegurnya pasti mengatakan berhati-hati untuk melewati danau itu. Tiba saat Glaressia melewati danau itu. Rasa takutnya yang dulu tak pernah ada tiba-tiba muncul begitu saja “oh yaampun kok aku takut begini yach? Padahal aku nggak pernah takut! Huh pasti gara-gara banyak peri yang selalu mengatakan bahwa di danau ini banyak buaya pasti berbohong! Huh walau itu benar aku tak akan pernah akan takut tak pernah akan!” katanya yakin. Selangkah kakinya akan menyentuh air danau itu dan ternyata benar yang dikatakan peri-peri muncullah banyak ekor buayah yang naik ke permukaan dan akan coba untuk memakannya. Glaressia menagis ketakutan saat buaya itu makin dekat dengannya. Glaressia lalu memejamkan matanya saat buaya itu telah dekat dengannya hanya ukuran stenga meter “tamatlah riwayatku” katanya sambil memejampakan matanya. “srwings” tiba-tiba bunyi pedang terdenga, saat Glaressia membuka matanya dilihatnya didepannya seorang pemuda seusianya yang pernah bertemunya dihadapannya lalu pemuda itu pun mengatakan “sudahku bilang kan?” kata pemuda itu
“ya benar tapi aku ingin sekali kesana!” kata Glaressia
“baiklah nona sini kuantar kau smpai ke negeri yang cahaya lampunya telah kelihatan itu” kata pemuda itu
“baiklah trimah kasih! Atas tawarannya! Agar aku aman” kata Glaressia
Selama diperjalanan pemuda itu hanya diam sampai akhirnya Glaressia benci karena sangat sepi “eh kamu itu namanya siapa sich? Kamu saat kita bertemu kamu menanyakan namaku tetapi kau tak memberitahukan namamu!” kata Glaressia agak cenderung seperti orang yang agak masa bodoh
“apakah jikaku tanyakan siapa namamu akan ku beri tahu lagi namaku nona?”kata pemuda yang misterius
“eeemmmm ya nggak juga! Tapi….” Kata Glaressia
“oh ya itu dia kita telah masuk di negeri ini!” kata pemuda itu
“oh iya trima……….” Baru Glaressia akan mengatakan ucapan trima kasih ternyata pemuda itu telah pergi naik sebuah kendaraan yang peri khas negeri itu
“dasar lelaki yang aneh” kata Glaressia. Glaressia pun lari riang untuk jalan-jalan di negeri itu. Selama ia berjalan banyak sekali yang dia temukan di negeri itu apalagi Glaressia sering tertawa jika melihat burung suratnya yang sering bertabrakan “hahaha lucu sekali” katanya
Pada suatu hari saat sudah dua hari Glaressia di negeri Thinksing Missing. Ada sebuah festifal di negeri peri itu. Festifal musiklah itu. Music memang sebagai kebanggaan negeri itu apalagi pentas menyanyi atau vocal grup. Selama di festifal itu Glaressia ditemani seorang anak lugu semumuran dengannya dia bernama peri Ginger. Ginger itu lugu tetapi pintar, dia selalu menemani Glaressia dan mengajarkan tata bicara di negrinya ini. Glaressia dan Ginger berjalan-jalan sambil memakan manisan yang mereka beli. Ketika saat sedang asyik berjalan tiba-tiba ginger berhenti dan terdiam melihat sebuah kereta megah akan lewat didekat trotowar yang dekat mereka “Glaressia itu ……. Ayo kita kesana” ajak Ginger sambil menarik tangan Glaressia
“hah! Ooooh iya” kata Glaressia
“Glaressia kereta yang megah itu didalamnya ada pangera Lucky! Mereka berdua itu adalah putra dari ratu peri di negri ini” jelas Ginger sambil menunjuk kereta megah itu
“oh ya eeh lihat pangerannya membuka pintu kereta kuda yang depan dan melambaikan tangan ayo Glaressia kita lambaikan tangan juga!” kata Ginger lagi. Saat pangeran itu membuka Glaressia jadi bengong saat melihat wajah pangeran Lucky yang pernah ia lihat sebelumnya “pemuda misterius yang menolongku namanya Lucky dan ia seorang Pangeran?” kata Glaressia dalam hatinya
“ooh iya iya HEY kau pangeran! Kau kan yang menolongku itu” teriak Glaressia
Karena teriakan itu semua peri menatap wajahnya dengan aneh “astaga Glaressia!” kata Ginger
Pangeran itu melihat wajah Glaressia lalu tersenyum manis simple seperti saat ia memberi senyuman setelah membuat buaya yang menyeramkan itu mati. Ketika saat kereta pangeran lucky tepat berada di hadapannya lalu kereta itu berhenti dan pangeran Lucky turun dari kereta
“hai nona apa kau tak salah?” kata pangeran Lucky
“huh! Hei tuan maaf ku kira engkau yang menolongku” kata Glaressia
“jika aku yang menolongmu bagaimana?” kata pangeran Lucky
“ooh berarti aku punya hutang kepadamu untuk mengatakan makasih atas pertolongannya!” kata Glaressia
“anak sombong” kata pangeran Lucky
Pada suatu malam di negeri Fairy fantasy. “Oh anakku kok kamu belum pulang-pulang juga?” kata ibu dari Glaressia menangis
“sabar ya bu! Pak” kata Minda
“iya tapi dia ada dimana sekarang?” kata ayah Glaressia
“entah aku tak tau! Tetapi dia berjanji aku pulang bu”kata Minda lagi
“kamu ketemu dia dimana Minda?” kata ibu Glaressia
“ibu dan ayah Glaressia saat itu begini” kata Minda mengawali ceritnya. Ia bercerita apa adanya setelah ia bercerita ibu Glaressia jadi sedih dan menangis
“oh bagaimana ini pak? Besok pasti tidak akan mungkin mak nggak akan mungkin hiks hiks hiks” kata ibu Glaressia sambil menagis
“pasti anak itu kesepian atau dia mendapati sebuah lubang dan……..” kata ayah Glaressia
“kenapa?” kata Minda ingin tau
“dan dia akan ke negeri peri Thinksing Missing atau diperjalanan dia akan dimakan oleh buaya ganas” kata aya Glaressia hampir menangis
“nggak mungkin itu tuan nggak mungkin hiks hiks! Yasuda saya pulang dulu ya tuan!” kata Minda
“pergola nanti besok kita akan mencari Glaressia tentang kabarnya disana” teriak ayah Glaressia
Sementara itu di negeri Thinksing Missing. Glaressia dan Ginger diajak pangerang Lucky ke istannya yang megah. Ternyata kehadiran Glaressia dan Ginger sangat tidak diinginkan oleh ibu dan tunangan pangeran Lucky.
“huh buat apa Lucky harus membawa dua peri itu nyonya Willy?” kata calon tunangan pangeran Lucky
“saya juga tidak tau nona Miranda!” kata ibu pangeran Lucky
“aku tak suka mereka ada di sini!” kata calon tunangan pangeran Lucky yaitu Miranda
“aku juga tidak suka nona! Bagaimana kalau kita buat rencana?” kata ibu pangeran Lucky
“oke lah apa rencananya?” kata Miranda
“sini biarku bisikan” kata ibu pangeran Lucky
“rencana yang bagus calon mertuaku!” kata Miranda
“ya tentu hahahahahahaha” kata ibu pangeran Lucky
Glaressia melihat kamarnya di istana yang sangat megah dan sangat kagum sekali, gingerpun begitu. Tetapi saat setelah bermain dan berdansa dengan pangeran Lucky, Glaressia merasa rindu dengan keluarganya.
“aku ingat dengan orang tuaku Ginger! Aku ingin pulang ke negeriku!” kata Glaressia pada satu malam
“aku merasakannya Glaressia!” kata Ginger mengerti
“kita harus pergi dari sini Ginger! Nanti aku bawa engkau ke negriku!” kata Glaressia
“ya benar tetapi lebih baik besok malam saja! Karna nanti tidak enak jika kita itu seperti ini” kata Ginger member saran
“yach! Benar itu ayo kita tidur sudah malam” ajak Glaressia
“Ayok” kata Ginger. Lalu kedua peri itu tidur bersama-sama. Pagi harinya mereka bangun dan mandi lalu menggunakan gaun yang sangat indah. Glaressia sangat diperhatikan oleh pangeran Lucky sampai-sampai pangeran Lucky tak merasa bahwa dia memiliki seorang calon tunangannya nanti. Terlihat saat Glaressia dan Lucky berdansa Miranda menampakan wajah yang ceburu, tetapi seketika Miranda pergi dari tempat duduknya dan menjauh dari dansa itu dia juga memanggil ratu Willy. Ternyata Miranda dan Ratu Willy akan membuat rencana jahat mereka.
Pada malam harinya mereka beraksi. Agar tak ketahuan mereka menyuru seseorang untuk menculik Glaressia yang sedang tidur (saat itu Ginger tak tidur bersama Glaressia) dan membawa Glaressia ke seorang peri raksasa jahat yang mengurung Glaressia di sebuah botol besar, untuk pengurung peri.
Sinar matahari membuat mata Glaressia untuk terbuka. Glaressia jadi takut dan sedih ketika dia berada di dalam botol. Glaressia menangis terseduh-seduh dan mencoba untuk terbang agar dapat keluar dari botol itu, tapi tak bisa Karena sayapnya masi kaku dan tak bisa untuk terbang. Tiba-tiba ia terdiam saat melihat seorang peri raksasa memarahinya “hey kau jangan kau rebut heh nanti kujadikan engkau makan siangku! Jadi diamlah agar aku bisa memakanmu besok!” kata raksasa gendut itu. Medengar kata raksasa itu Glaressia hanya pasra.
Sedangkan saat di istana. “mana Glaressia? Ginger mana Glaressia?” kata pangeran Lucky
“aku tidk tau!”kata Ginger. Mencoba tidak mengetahui keberadaan Glaressia.
Pada malamnya tiba-tiba ada tamu tiga orang peri dua orang suami istri dan satu masi remaja
“saya adalah ayahnya Glaressia! Tolong apakah tuan tau dimana Glaressia?” kata aya Glaressia saat di ruang tamu
“ya aku tau dia! Dia anak yang baik walau kadang keras kepala. Tapi sayangnya dia menghilang semalam! Temannya pun tak tau keberadaannya”jelas pangeran Lucky
“lebih baik pangeran mereka bermalam saja disini” kata Ginger
“eh kamu itu jangan kayak tuan putrid disini ya Ginger!” kata Miranda membantah
“maaf saya hanya usu” kata Ginger dengan raut wajah yang memaksa
“baiklah” kata pangeran Lucky setuju untuk keluarga Glaressia menginap di istananya
Pada tengah malamnya saat semua orang tertidur lelap. Ginger menyelinap ke kamar pangeran Lucky lalu dia membangunkan pangeran Lucky yang semula tertidur. Dia mengajak pangeran Lucky untuk mengikutinya diam-diam, ginger junga mengajak Minda, dan orang tua Glaressia. Semua peri itu terbang mengikuti apa yang Ginger arahkan. Setelah terbang dengan cukup lama akhirnya mereka sampai ke sebuah rumah yang sangat besar terlihat ada raksasa yang tertidur pulas. Akhirnya mereka masuk kedalam ruma raksasa itu. Setelah melangka ke beberapa ruangan terlihatlah seorang peri di botol ternyata peri itu adalah Glaressia, pangeran Lucky terkejut dan langsung terbang ke botol itu dia lalu menyulap agar Glaressia keluar dari botol itu. Dengan hati-hati Glaressia keluar dan melarikan diri. Tetapi sebelum mereka lari pangeran Lucky membangunkan raksasa itu dan menyulap raksasa itu agar mau diperintahinya. Akhirnya raksasa mengikuti perjalanan mereka sampai ke istana. Tiba-tiba Ratu dan Putri kaget melihat raksasa itu datang dan mengambil keduanya dengan tangannya dan membawanya pergi.
Sehari sesudah kejadian itu Glaressia, minda, dan kedua orang tua Glaressia mohon pamit pulang. Sedangkan Ginger memilih tinggal di istana dan di angkat sebagai adik pangeran Lucky. Sebelum pamit Glaressia memberikan amplop undangan kepada pangeran Lucky dan Ginger untuk datang ke acara ulang tahunnya.
Setelah sampai di negeri Fairy fantasy. Semua para peri telah senang Glaressia diketemukan kembali. Dan pada saat ulang tahunnya dimana Glaressia diberika mahkota sebagai tanda dia telah remaja. Glaressia sangat senang apalagi senangnya bertambah saat ia melihat pangeran Lucky dan Ginger datang ke ultanya yang ke 15.
Suasana pesta Glaressia jadi meria ketika saat dansa dimulai Glaressia berdansa dengan pangeran Lucky, dia ingat saat pertama kali berdansa dengan pangeran lucky.

Sweet Lollipop Kenny

Judul :
SWEET LOLLIPOP KENNY

by :
KamiGu

Kenny terlihat sangat bersemangat untuk menghabiskan makanannya di kantin di sekolahnya. Terlihat dari jauh, sepasang kekasih yang sangat berbahagia dantang menghampiri Kenny. Kenny yang telah melihat dua orang temannya itu hanya menoleh sedikit kemudian melanjutkan acara makan memakannya
"Makan terus lo... nggak capek apa makan mulu??" kata Bagas salah seorang temannya yang menghampirinya
"Biarin napa.." kata Kenny cuekk super cuekk sambil melanjutin acara makan-memakannya
"ADuh nggak apa kali Gas, si Kenny biar makan sekarung beraspun badannya tetap kecil tuhh" sambung Amy teman Kenny yang satunya lagi, yaa dia pacar Bagas
"IYe.. kanapa ya??? hmm jangan-jangan lo cacingan Ken!" Bagas
"Aduhh sorry ye.. gue ituu setiap enam bulan sekali itu meriksa ke dokter kok!!!! seperti yang di TV TV" jawab Kenny sambil melanjutkan makannya, kemudian kedua sahabat Kenny itupun tertawa bersama-sama, karena mendengar jawaban Kenny.
"Apa coba, yang lucu??? prasaan nggak ada.." kata Kenny sewot

Tak berapa lama, bel sekolahpun berbunyi, tanda jam istirahat pertama sudah usai. Ketiga sahabat itu bergegas ke kelas mereka, namun sebelum ke kelasnya, si Kenny masih mampir sebentar untuk membeli 2 tangkai lolipop. Ya memang, Kenny sangat suka membeli Lolipop, entah di setiap detik dan waktu selalu saja mengemut lolipop. Saking sukanya dengan lolipop, si Kenny sampai hapal berbagai macam jenis dan merek lolipop ckckkcckk APLOSE dulu donk buat Kenny. Setelah membeli lolipop, si Kenny bergegas lari ke kelas. Sialnya, sekarang adalah jam mata pelajaran MATEMATIKA, bapak Suswadi, si guru Matematika ini, paling nggak suka, pada saat jam pelajarannya ada siswa or siswi yang sedang makan-memakan minum-meminum. Jadi, mau tidak mau, sebagai siswi yang BAIK, yang nggak pernah dapat masalah sedikitpun, dan sekecilpun, si Kenny menghargai peraturan si bapak, dengan berat hatipun dia membungkus lolipopnya kembali pake bukusan lolipopnya yang udah di buka
"Nggak apalah.... sebentar, udah bell pulang, ku emut lagi lolipopnya" kata Kenny sambil membungkus lagi lolipopnya, Ani teman sebangkunya tertawa kecil melihat tingkah temannya yang aneh.

Bell pulang pun tlah berbunyi,Kenny pun mengemut lolipopnya lagi.Terdengar ponsel berdering, ada pesan masuk dari mamanya tercinta yang mengabarkan kepada Kenny bahwa mamanya nggak bisa jemput dia di sekolahan, so, dengan berat hati mamanya tersebut meminta Kenny untuk pulang naik angkot. Tapi, sialnya hari itu uang jajan Kenny tlah habis tampa sisa seratus rupiahpun! Kenny tlah lupa membawa dompetnya ke sekolah tadi pagi, dan akhirnya dengan uang yang masi ada di kantongnya itulah yang iya gunakan untuk jajan di kantin tadi. Sial sekali nasib Kenny kali ini, akhirnya ia putuskan untuk jalan kaki, toh jarak antara rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh, dan bisa tergolong untuk menempuhnya boleh jalan kaki.

"Satu, dua, tiga, empat...." Kenny yang sedang berjalan menuju rumahnya tersebut sambil menghitung langkahnya. Kenny tak henti menghitung langkah kakinya, saat di perjalanan, pikirnya dia ingin membuat sebuah rekor menghitung langkah kakinya dari sekolah sampai dirumahnya. Saat di perjalanan, langkah kaki Kenny seketika berhenti dan juga hitungannya pula, Kenny terkejut saat melihat seseorang cowok sebayanya sedang di gebukin oleh 2 orang preman yang berpenampilan MENAKUTKAN, dengan bekal keberanian, terlihatlah sosok Kenny yang sangat gagah muncul di depan si cowok dan para preman. Dengan di tambah dengan suasana angin yang sepay sepoy yang membuat rambut Kenny terangkat kebelakang, terlihat Kenny yang gagah kemudian berteriak tolong sekuat-kuatnya kepada orang kompleks, maka orang kompleks pun berdatangan dan mengejar para preman yang keburu lari, karena di teriaki Kenny.
Saat semua orang mengejar 2 orang preman tadi, si Kenny lalu membawa cowok yang tadi di keroyoki preman ke sebuah tempat-tempat duduk. Terjadi keheningan sesaat antara Kenny dan si cowok tersebut, tapi seketika wajah Kenny menjadi terlihat kesal tanpa sebab. Si cowok yang terlihat kesakitan tersebut menanyakan tentang rawut wajah Kenny yang berubah kesal (begini)
"Lho.. kok kamu kelihatan kesal?" kata si cowok bingung sekaligus menahan sakit bekas tonjokan para preman
Kenny pun dengan tampang yang menyeramkan menjawab "karena elo.. udahh buat gue lupa sampai dimana tadi gue hitungan langkah gue... DASARR" terlihat sak cowok kebingungan, sementara Kenny malah mengingat-mengingat lagi langkahnya yang keberapa.
"AUU..." si cowok meringis kesakitan, seketika itu Kenny sadar akan lamunannya
"E..eloo kenapa???" kata Kenny panik.
"nggak nihh lukanya masih sakit" kata si cowok
"oo" kata Kenny, dan seketika itu pun segera ia melihat jamnya
"WADUUHH UDAH JAM SEGINI??" kata Kenny dalam hati, kemudian mencari-cari alasan untuk meninggalkan si cowok sendirian akhirnya si Kenny nggak dapat alas, 1,2 menit ya berifkir untuk memberikan alasan namun tak dapat-dapat
"aduhh" si cowok meringis lagi, dan seketika itu Kenny pun spontan memberikan permen lolipopnya yang baru kepada si cowok
"KAlo makan permen pasti sudah nggak sakit lagi! soalnya rasanya manis, rasa manis menurutku dapat menghilangkan rasa sakit kok. Ambilah lolipopku ini" kata si Kenny sambil menyodorkan permennya, kemudian si cowokpun menerimanya dengan tampang sedikit kebingungan. kemudian Kenny melihat jam lagi, jamnya telah menunjukan pukul yang sangattt berbahaya untuk Kenny akhirnya spontans Kenny pun mengucap pamit kepada si cowok sambil segera berlari pergi meninggalkan si cowok sendiri.
Akhirnya si cowok sendiri, sambil senyam-senyum. Kemudian ponsel si cowokpun berbunyi, ada panggilan masuk rupanya.

BERSAMBUNG..
di lanjutkan ke part 2...

COcoknya apa???

kira-kira ni blog cocoknya untuk apa ya??? aku bingung gitu... ehhh jadiin buat cerita-cerita yang kubuat aja ya.. ehehehhe tapii selalu saja bersambung ekekekek dan nggak ke sambung-sambung...
shiiipp ini kan blogku... jadi aku mau buat BLOG dengan segudang CERITA di dalamnya... ^^ :))